√ Cara Mengganti Dan Upgrade Harddisk Laptop Tanpa Install Ulang
Cara mengganti dan upgrade hard disk laptop - Mengganti dan meng-upgrade harddisk biasa atau SSD merupakan salah satu cara untuk menambah ‘space’ penyimpanan pada laptop/komputer. Hal ini dapat memudahkan mu kalau sewaktu-waktu membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih besar untuk menyimpan file-file yang kau punya.
Selain itu, mungkin saja ada trouble pada hard disk sehingga harus diganti atau diupgrade. Seperti yang kau tahu, harddisk merupakan salah satu komponen penting yang rentan rusak bila kita tidak dapat menggunakannya dengan baik.
Apabila hariddisk laptop rusak, kau tentu akan sulit untuk mengakses file yang kau simpan. Meski harddisk masih dapat memungkinkan untuk diperbaiki, namun kerusakannya harus berada pada sector-nya bukan pada cacat fisik. Sebenarnya banyak orang yang lebih memikirkan data-datanya dibanding harddisk itu sendiri.
1. Pastikan Kamu Membutuhkan Ganti Harddisk
Yang perlu kau perhatikan pertama kali adalah, apakah kau memerlukannya? Coba pikirkan hal ini baik-baik dan jangan cepat mengambil keputusan. Jika ternyata harddisk sudah benar-benar rusak atau kau membutuhkan space yang lebih besar, maka sudah saatnya kau mengganti harddisk dengan yang baru.
Sebelum menggantinya, coba periksa apakah harddisk benar-benar rusak atau tidak. Mungkin saja ada system atau registry yang mengalami gangguan. Untuk memastikannya, amati beberapa hal berikut ini:
- Laptop gagal booting. Mungkin system operasinya yang crash/error.
- Harddisk tidak dapat diformat. Coba perbaiki dengan aplikasi untuk memformat harddisk, kau dapat mencarinya di Google. Jika tidak dapat diformat, maka ada indikasi bahwa harddisk memang sudah rusak.
- Laptop tidak dapat diinstall ulang dan harddisk tidak dapat diformat ketika install ulang. Jika kasusnya menyerupai ini, maka mungkin ada kerusakan pada system operasinya. Coba lakukan saja install ulang kembali, kalau dapat ganti dengan system operasi lain. Jika ternyata masih tidak dapat juga, mungkin harddisknya yang bermasalah.
- Harddisk tidak terdeteksi. Coba lepas harddisk kemudian pasang kembali. Jika ternyata belum terdeteksi, coba ganti dengan system operasi terbaru atau ganti system operasi lain.
Jika ternyata memang ada kerusakan pada harddisk, barulah Anda mengambil keputusan untuk menggantinya.
Sedangkan apabila kau ingin menambah space harddisk, pilihlah ukuran yang tidak nanggung. Misal harddisk kau 320 GB, maka gantilah dengan yang lebih besar menyerupai 500 GB atau 1 TB.
2. Belilah Harddisk
Sebelum membeli harddisk, kau harus memastiikan brand harddisknya. Biasanya kalau yang brand nya sama, maka performa nya juga akan sama menyerupai harddisk sebelumnya. Belilah yang ukurannya sama, merek yang sama namun kapasitas ukurannya berbeda.
Anda lebih baik menentukan space harddisk yang lebih besar dan tidak nanggung. Bisa 500 GB atau 1 TB, kalau ingin 2 TB maka kau harus membeli harddisk eksternal alasannya yakni ketika ini mungkin belum tersedia harddisk internal laptop berkapasitas 2 TB.
3. Pasang Hard Disk Laptop
Coba buka bab belakang laptop, kemudian cari daerah di mana harddisk berada. Umumnya, ada satu baut kecil yang menancap pada bab belakang, nah disitulah letak harddisk berada. Setiap vendor dan model laptop tentu berbeda-beda peletakannya. Gunakan lah obeng yang sesuai biar tidak sulit dalam membukanya.
Setelah itu, lepas harddisk usang dengan membuka baut kecil dan menggeser harddisknya ke arah samping. Hampir seluruh model harddisk pada laptop cara melepasnya menyerupai ini. Setelah lepas, pasang harddisk gres dengan menggesernya ke dalam kemudian kencangkan dengan baut.
Selanjutnya, pasang kembali cover atau casing laptop yang menutupi harddisk. Memang memasang harddisk sangat mudah, orang awam pun dapat melakukannya. Kamu hanya perlu mencoba dan berani.
4. Cek Harddisk
Berhubung harddisk yang dibeli dalam kondisi kosong, maka kita dapat mengeceknya dengan system operasi yang dapat berjalan tanpa harus install ke harddisk, system operasi Linux misalnya.
Gunakan booting melalui CD/DVD atau Flashdisk Linux, kemudian lihat kapasitas harddisknya. Kalau bisa, buat partisi harddisk dengan media ini.
Jika Anda memakai system operasi Windows, coba lakukan install menyerupai biasa. Setelah itu, kita tentu dapat mengamati kapasitas harddisknya dan menciptakan partisi ketika proses installasi.
5. Cara Ganti Harddisk Tanpa Install Ulang
Jika kau ingin mengganti harddisk tanpa install ulang terlebih dahulu, bahwasanya ada dua cara yang dapat kau gunakan. Berikut ini penjelasannya..
Cara Pertama - Lakukan update driver IDE Controller pada Device Manager.
- Klik kanan pada Computer, kemudian pilih Properties. Setelah itu, klik device manager.
- Pilih drivernya, kemudian klik kanan dan pilih Update Driver.
- Setelah itu, akan muncul kotak dialog. Pilih “Browse My Computer for Driver Software” kemudian klik “Let me pick from a list of devices drivers on my computer”.
- Setelah masuh, pilih Standar Dual Channel PCI IDE Controller. Biasanya akan muncul pesan “Windows has successfull updated your driver software”. Coba klik next dan shutdown laptop Anda kemudian ganti harddisknya.
- Jika cara di atas gagal, maka coba cara kedua.
Cara Kedua - Gunakan Ultra Boot CD
- Pertama-tama, kau harus mendownload dan menginstall aplikasinya. Setelah itu, buatlah booting CD dengan aplikasi tersebut.
- Selanjutnya, ganti harddisk gres ke dalam laptop. Nyalakan laptop dan buatlah booting untuk CD/DVD ROM terlebih dahulu biar UBCD dapat bekerja.
- Sesudah masuk ke mode boot CD, coba klik start kemudian pilih aktivitas > Registry tools > Fix_hdc > Fix harddisk controller.
- Coba tekan tombol M pada keyboard untuk menentukan opsi update masstorage driver ubcd.
- Setelah itu, tekan sembarang tombol dan lakukan restart pada laptopmu.
Tips:
Jangan sering-sering memindahkan harddisk laptop dengan harddisk lain. Apabila kau tidak hati-hati, mungkin dapat menimbulkan kerusakan pada komponen di dalamnya. Hati-hati juga terhadap guncangan atau benturan, hal ini dapat mengganggu piringan harddisk. Ingat, jangan hingga harddisknya jatuh, terkena guncangan atau benturan. Itu sangat berisiko.
Perlu kau tahu, harddisk internal laptop juga dapat dijadikan harddisk eksternal. Akan tetapi, kau harus membeli casing harddisk terlebih dahulu biar lebih safety. Begitu juga sebaliknya, harddisk eksternal dapat dijadikan harddisk internal apabila cocok.
Kamu dapat memakai metode ini kalau sewaktu-waktu harddisk mengalami bad sector atau rusak, sedangkan kau belum punya dana untuk membeli yang baru. Namun tentu saja belum tentu semua merek cocok, ada kriteria tersendiri kalau kau memakai cara ini. Oleh alasannya yakni itu, bila kau punya harddisk eksternal, cobalah untuk memasang harddisk sebagai pengganti sementara.
Kalau kau memakai harddisk dengan baik, mungkin saja dapat bertahan sangat usang hingga puluhan tahun. Namun, apabila kita ceroboh, komponen ini dapat saja rusak dengan sangat cepat meskipun tergolong baru.
Itulah beberapa klarifikasi mengenai cara mengganti dan upgrade harddisk laptop tanpa install ulang. Metode ini dapat kau gunakan apabila harddiskmu benar-benar rusak atau menginginkan space harddisk yang lebih besar untuk diganti.
Sekian, semoga membantu.
Referensi: gadgetnewsfun.blogspot.com.