9 Tips Menentukan Harddisk Laptop Yang Anggun Dan Berkualitas
Tips memilih/membeli harddisk laptop yang bagus, baik harddisk bekas maupun gres - Laptop yang sering kita gunakan biasanya membutuhkan media penyimpanan berupa harddisk. Jika ternyata harddisk laptop mu bermasalah, tentu kau harus mengganti harddisknya dengan yang baru.
Nah, dalam tahap pemilihan harddisk, kau wajib mempertimbangkan beberapa hal semoga nantinya kau tidak tertipu atau menyesal di kemudian hari.
Tips Memilih Harddisk Laptop yang Bagus dan Berkualitas |
Oke pribadi saja, berikut ini beberapa hal yang wajib kau perhatikan sebelum membeli harddisk.
1. Pilih Harddisk Laptop HDD atau SSD?
Yang perlu kau perhatikan pertama kali yakni menentukan model harddisknya, mau yang HDD (Hard Drive Disk) atau SSD (Solid State Drive). Seperti yang kita tahu, SSD merupakan evolusi dari harddisk HDD. Selain memenuhi performa HDD, SSD ternyata memiliki teknologi yang lebih unggul dibandingkan HDD.
Kalau kau belum tahu, harddisk SSD merupakan media penyimpanan yang menggunakan flash memory untuk menyimpan data dan berbanding terbalik dengan HDD yang menggunakan disk. Jika diibaratkan, SSD mirip flashdisk namun ukurannya lebih besar.
Selain itu, SSD memiliki daya proses yang lebih cepat dalam melaksanakan read & write data. Meskipun begitu, SSD tetap saja ringan dan hanya membutuhkan power yang minim. Enaknya lagi, SSD tidak berisik ketika digunakan sebab tidak menggunakan piringan/disk sehingga masa pakainya pun lebih lama.
Berbagai kelebihan SSD ini memang menggiurkan, namun untuk harga masih lebih mahal dibanding HDD. Kapasitasnya pun biasanya lebih kecil dari HDD.
Makara bila kau ingin harddisk yang lebih terjangkau, maka pilihlah HDD. Kalau ingin backup data dengan ukuran yang besar-besar, maka belilah HDD. Sedangkan bila kau ingin menggunakan performa yang lebih cepat dan mulus tiap harinya, maka lebih baik menentukan SSD.
Ini bisa mempercepat kau ketika menjalankan aplikasi dan agenda yang cukup berat. Namun, kau harus memastikan terlebih dahulu apakah laptop mu itu sudah support SSD atau belum. Jika belum, mungkin saja bisa memengaruhi performa laptop kesayanganmu. So, aku harap kau bijak dalam menentukan dua model harddisk ini.
2. Memilih Ukuran Fisik Harddisk Laptop
Tips menentukan harddisk laptop yang selanjutnya yakni mengenai ukurannya. Sebenarnya tidak banyak pilihannya, hanya drive 2.5 inchi atau 3.5 inchi.
Untuk harddisk HDD, semua data akan disimpan pada disk yang berputar. Hal ini tentu membutuhkan lebih banyak disk jikalau kapasitasnya besar. Maka dari itu, HDD lebih sering menggunakan ukuran 3.5 inchi dengan penyimpanan maksimal 4TB. Sedangkan HDD laptop lebih sering menggunakan harddisk berukuran 2.5 inchi dengan penyimpanan maksimal 1 hingga 2TB.
Sedangkan untuk SSD biasanya dibentuk lebih minimalis sebab tidak membutuhkan komponen besar layaknya disk. Maka dari itu, SSD cenderung menggunakan ukuran 2.5 inchi. Namun bekerjsama kau masih bisa memasannya pada konektor 3.5 inchi. Untuk menghubungkannya, ada adaptor komplemen untuk dihubungkan ke 2.5 inchi.
Baik HDD mau pun SSD, keduanya bekerjsama menggunakan konektor SATA untuk saling berhubungan. Harddisk HDD yang versi jadul (sebelum ada SATA), umumnya menggunakan konektor IDE. Sedangkan untuk harddisk eksternal umumnya dihubungkan dengan USB port.
3. Memilih Merk Harddisk
Saat membeli hard disk baru, coba perhatikan brand dari harddisk yang hendak dibeli. Sama-kah merknya dengan harddisk yang ingin diupgrade? Sebaiknya beli saja yang sama merek nya semoga performa yang dihasilkan sama persis mirip menggunakan harddisk sebelumnya.
Tidak hanya itu, ukuran harddisk juga perlu Kamu perhatikan dan wajib sama dengan harddisk yang sebelumnya digunakan.
4. Pilih Spesifikasi dan Kinerja Harddisk yang Bagus
Hal selanjutnya yang perlu kau perhatikan yakni spesifikasi dan kinerja harddisknya. Dengan begitu, kau akan tahu apa yang cocok dengan kebutuhanmu.
a. Kapasitas
Kamu harus memastikan kapasitas harddisk yang gres jauh lebih besar ketimbang harddisk sebelumnya. Meski sedikit lebih mahal, kau bisa mendapat harddisk dengan space yang jauh lebih besar. Misalkan harddiskmu masih 160 GB, maka kau bisa upgrade menjadi 320 GB. Atau mungkin harddiskmu 320 GB, maka upgrade lah menjadi 500 GB atau 1 TB.
Saat ini, harddisk HDD yang beredar dipasaran sudah ada yang mencapai 4TB. Sedangkan SSD masih sangat minim dan belum bisa mencapai ukuran 1TB. Kamu bisa mempertimbangkan hal ini dengan bijak, semoga tidak menyesal sehabis membelinya.
b. Buffer
Tips menentukan harddisk laptop yang selanjutnya yakni melihat buffer. Ini bisa memengaruhi performa harddisk apabila buffernya besar. Karena sebagai pintu masuk pada harddisk, makin besar lebarnya, maka semakin cepat pula data akan masuk.
Biasanya, harddisk stkamurd (murah) memiliki kapasitas buffer yang kecil yaitu sekitar 2 MB (2048 KB). Untuk ketika ini, mungkin sudah tersedia beberapa pilihan yaitu 2 MB, 8 MB dan 16 MB.
c. Kecepatan Transfer
Performa pada harddisk bisa ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu RPM (Revolutions per Minute) atau putaran per menit. Semakin tinggi RPM, maka semakin cepat pula transfer data yang dihasilkan.
Jika kemampuan putar harddisk sebesar 5400 RPM, maka harddisk bisa berputar sebanyak 5400 kali/menit. Untuk ketika ini mungkin sudah lebih cepat lagi yaitu berkisar 7200 RPM dan 10000 RPM.
Oh iya, kau juga tidak perlu memedulikan kecepatan SATA pada harddisk. Misalnya, bila drive ketika ini bertuliskan 3.0 dan 7200 RPM. Nah bekerjsama tidak ada HDD yang mencapai kecepatan 3.0GB, namun drive 7200 RPM tentu selalu lebih cepat dari yang 5400 RPM.
d. Ruang Cache
Saat harddisk melaksanakan transfer data, bekerjsama dibutuhkan area khusus dari memori yang kita sebut dengan “cache”. Semakin besar cache, semakin besar pula kecepatan transfernya. Pada HDD zaman sekarang, ukuran cache-nya sudah berukuran 8MB hingga 128 MB.
e. Access Time
Selain mempertimbangkan cache, kau juga perlu memerhatikan waktu saluran harddisknya. Berapa cepat kah HDD bisa memproses read dan write ke dalam drive. Mungkin saja ada HDD yang kecepatan putarnya 7200 RPM, namun sehabis dicoba ternyata lambat ketika membaca.
Pada dasarnya, tidak ada stkamurt niscaya mengenai access time. Akan tetapi, sebagian harddisk modern sudah berada pada tingkat yang sejajar.
Bila kau mencari harddisk dengan read dan write yang cepat, maka belilah SSD. Jika kecepatan konektor SATA sudah mendukung, maka SSD sanggup mencapai kecepatan tertinggi.
f. Tingkat Failure dan Kerusakan
Seperti yang kita tahu, harddisk merupakan komponen elektronik. Pasti akan lama dari waktu ke waktu, namun tingkatnya berbeda-beda sesuai model harddisknya. Ada yang akan rusak 6 bulan, ada juga yang bisa hingga lebih dari 6 tahun.
Untuk tingkat failure HDD biasanya 1,5 juta/jam sedangkan SSD sanggup bertahan lebih lama dengan tingkat failure sekitar 2 juta/jam. Akan tetapi, untuk menyimpan data jangka panjang yang tidak digunakan sehari-hari, harddisk HDD lebih sanggup dikamulkan dibanding SSD.
Jika tidak percaya, silahkan buktikan saja.
5. Memilih Harddisk Laptop Eksternal atau Internal?
Tips menentukan harddisk laptop yang selanjutnya yaitu menentukan harddisk ekternal atau internal. Kamu bisa menyesuaikan hal ini dengan kebutuhan. Jika kau perlu mengganti harddisk laptop, maka kau bisa menentukan harddisk internal. Sebaliknya, bila hanya ingin menyadangkan (back up) data, maka pilihlah harddisk eksternal.
Pada harddisk eksternal biasanya dihubungkan dengan USB 2.0 yang memiliki kecepatan maksimal sebesar 480MB/s atau model terbaru USB 3.0 dengan kecepatan maksimal sebesar 5GB/s. Maka dari itu, jangan gunakan harddisk eksternal sebab transfer datanya lebih lambat, contohnya menjalankan sistem operasi mirip Windows.
Keunggulan nya, kau bisa membawa harddisk ini kemana saja. Bisa saja dipasang ketika kau membutuhkannya, contohnya untuk membuka data-data penting yang sudah diback-up.
6. Harga Hard Disk Laptop
Sebelum membeli harddisk, sebaiknya Kamu cek terlebih dahulu harga pasarannya. Jangan hingga kau membeli harddisk dengan harga terlalu tinggi, itu tentu merugikan Kamu sebagai pembeli. Kamu juga jangan terlalu percaya bila ada harddisknya terlalu murah dari harga pasaran. Mungkin saja, harddisk tersebut termasuk yang abal-abal.
Selain itu, kau juga harus memperkirakan dana yang dimiliki. Pertimbangkan juga kebutuhanmu untuk menghemat beberapa giga dari kapasitas hard disk yang hendak dibeli.
Agar lebih gampang dipahami, kau bisa melihat rincian berikut:
- HDD WD BLACK 1 TB harganya sekitar Rp 1,2 juta = Rp 12 ribu setiap giganya.
- HDD WD BLACK 2 TB harganya Rp 2,2 juta = Rp 11 ribu setiap giganya.
- HDD WD BLACK 4 TB harganya Rp 3,8 juta = Rp 925 setiap giganya.
Dari ilustrasi tersebut, kau bisa mempertimbangkan kebutuhan dengan lebih matang. Apabila kau membandingkannya secara pribadi memang akan terlihat lebih mahal, namun ternyata jikalau dihitung tiap giga harganya menjadi lebih murah. Nah, seandainya kau lebih membutuhkan kapasitas harddisk dibanding uang, tentu tidak duduk kasus jikalau ingin mengambil yang 4TB.
Sementara itu, SSD masih terlalu mahal. Kita ambil teladan saja brand CORSAIR
- CORSAIR Force Series LS 60 GB harganya Rp 800 ribu = Rp 13 ribu setiap giganya.
- CORSAIR Force Series LS 120 GB harganya Rp 1,2 juta = Rp 10 ribu setiap giganya.
- CORSAIR SSD Neutron Series GTX 480 GB harganya Rp 5,8 juta = Rp 12 ribu setiap giganya.
Bagaimana? Setelah menyimak rincian itu kau mungkin akan sedikit terhenyak sebab perbedaannya cukup jauh. HDD 2 TB harganya sama dengan SSD 120 GB, yaitu 1,2 juta rupiah.
Meski tergolong cepat, kau perlu mempertimbangkan hal ini dengan sebaik-baiknya. Kebutuhanmu juga harus diprioritaskan. Jangan hingga menyesal membeli yang 4TB, padahal 1TB juga sudah cukup.
So, bijaklah dalam menciptakan keputusan…
7. Teliti Sebelum Membeli Harddisk
Coba amati keseluruhan harddisk, bagaimana kondisinya? Pastikan harddisknya benar-benar gres atau gres hasil rekondisi. Umumnya, ada beberapa perbedaan antara harddisk gres dengan yang rekondisi. Kamu bisa melihatnya dengan seksama.
8. Garansi Harddisk
Garansi pada harddisk juga bisa Kamu pertimbangkan dengan baik. Ada yang memberi garansi selama 2 hingga 3 tahu, ada juga yang hanya selama 1 tahun saja. Coba pilihlah harddisk dengan garansi waktu yang lama, sebab tentu akan memudahkan mu jikalau sewaktu-waktu harddisk mengalami masalah.
9. Tips Lainnya
Ini yakni tips terakhir, tentunya semoga kau bisa mendapat harddisk yang manis dan berkualitas dengan maksimal.
- Belilah harddisk laptop sesuai kebutuhan dan dana yang kau miliki. Jangan dipaksakan dan jangan dilebih-lebihkan.
- Pastikan kondisi harddisknya benar-benar baik, jangan hingga ada lecet atau kerusakan lainnya.
- Jika sudah membeli, salin seluruh data pada laptop untuk ditaruh ke harddisk baru. Bila memungkinkan, belilah harddisk eksternal sebagai cadangan. Hal ini untuk mengantisipasi data hilang/terhapus tanpa diduga-duga sebelumnya.
Nah, alhasil kita hingga di penghujung artikel. Dengan adanya artikel ini diperlukan kau bisa membeli harddisk laptop dengan lebih bijak. Kamu bisa mempertimbangkan beberapa hal yang sudah dijelaskan sebelumnya. Oke, sekian dari saya.
Selamat mencoba!