Penyebab Dan Cara Mengatasi Laptop Yang Sering Mati Sendiri

Jujur saja, laptop yang saya gunakan juga sering mati secara tiba-tiba ketika digunakan. Penyebab laptop mati sendiri juga bervariasi dan yang perlu kita lakukan yaitu mengatasinya.

 laptop yang saya gunakan juga sering mati secara tiba Penyebab dan Cara Mengatasi Laptop yang Sering Mati Sendiri

Kasus laptop mati sendiri mungkin juga pernah Anda alami sebelumnya. Akan sangat menyebalkan rasanya kalau laptop mati secara mendadak, apalagi ketika kita sedang menuntaskan pekerjaan. Sedang asik-asiknya bermain game tiba-tiba laptop mati sendiri. Rasanya menyerupai ingin banting laptop saja kan?

Penyebab Laptop Sering Mati Sendiri secara Mendadak


Nah bagi Anda yang mengalami hal serupa, ikuti cara mengatasi/memperbaiki laptop mati sendiri berikut ini.

#1. Suhu Laptop Terlalu Panas


Suhu laptop merupakan salah satu penyebab laptop sering mati sendiri. Ketika suhu panas, laptop bisa mati secara tiba-tiba tanpa kita sadari sebelumnya. Suhu yang panas ini bisa terjadi alasannya keteledoran kita dalam mengoperasikan laptop.

Mungkin saja Anda menempatkan laptop pada ntempat yang empuk menyerupai kasur atau bantal, akhirnya sirkulasi menjadi kurang baik. Udara panas yang semestinya malah menjadi terhambat. Akibatnya, panas tersebut masuk kembali ke dalam laptop dan menghantarkannya ke seluruh cuilan laptop. Hardware atau perangkat di dalam laptop akhirnya menjadi overheat dan tiba-tiba mati sendiri.

Kemungkinan lainnya yaitu laptop tidak pernah diistirahatkan dalam waktu yang lama. Terkadang ketika sedang serius mengerjakan sesuatu, kita lupa hakikat laptop itu sendiri. Laptop tidak sama dengan PC yang bisa bekerja selama 24 jam, perlu diistirahatkan terlebih dahulu.

Cara Mengatasinya :
  1. Letakan laptop pada kawasan yang datar, higienis dan bersifat isolator. Misalnya menempatkan laptop pada lantai dan meja yang higienis biar sirkulasi menjadi lebih lanjar. Kalau Anda tidak ingin pindah dari kasur, gunakanlah papan datar sebagai alasnya.
  2. Selalu istirahatkan laptop ketika sudah digunakan 3-5 jam. Anda bisa melaksanakan sleep, hibernate dan shutdown, kemudian tunggu hingga 15-30 menit.
  3. Apabila laptop masih cepat panas dan tiba-tiba mati mendadak, cobalah untuk menggunakan collingpad eksternal. Perangkat ini bisa menambah sirkulasi dan mendinginkan suhu cuilan bawah laptop.

#2. Baterai Laptop Lemah atau Kemampuannya Sudah Menurun


Sumber listrik pada laptop pada umumnya berasal dari baterai. Ketika daya baterai mulai berkurang, sistem operasi biasanya akan menampilkan peringatan untuk mengisi ulang. Jika kita tidak segera menghubungkan laptop dengan charger, laptop bisa benar-benar kehabisan daya. Setelah itu biasanya laptop akan melaksanakan fitur hibernate secara otomatis.

Kemampuan baterai laptop tentu ada batasnya. Kondisi baterai lama-lama akan mengalami penurunan performa dari waktu ke waktu. Masa pakai baterai yang terlalu sering juga akan mengakibatkan kinerja baterai menjadi sangat jelek.

Baterai laptop yang sudah rusak pada umumnya sangat cepat habis.  Jarak antara 5-10% dengan 0% malah hanya bertahan untuk beberapa detik. Parahnya lagi, sistem operasi tidak bisa melaksanakan hibernate. Akhirnya laptop mati dengan sendirinya tanpa kita duga-duga.

Solusi Mengatasinya :

  1. Cobalah mengoperasikan laptop tanpa baterai, daya hanya diisi oleh charger. Lebih baiknya lagi kalau menggunakan stabilizer/UPS. Coba amati performa laptop. Jika masih saja mati, mungkin bukan baterai yang bermasalah. Anda perlu memastikan komponen lainnya.
  2. Jika terbukti baterai yang bermasalah, gantilah baterai dengan yang baru. Anda juga harus memastikan baterai original dan sesuai dengan vendor laptop Anda.

#3. RAM Bermasalah


Seperti yang kita ketahui, RAM yaitu penyimpanan data sementara. Jika komponen ini bermasalah, tentu akan memberi dampak pada laptop.

Laptop pastinya membutuhkan kinerja RAM yang optimal, kalau tidak niscaya akan mengganggu performa laptop ketika digunakan. Gangguan pada RAM bisa mengakibatkan gagal booting, layar blank, bluescreen, bahkan laptop mati mendadak.

RAM laptop yang bermasalah ini terjadi alasannya beberapa hal. Beberapa diantaranya yaitu :
  • Pemasangan RAM kendor
RAM bisa kendor alasannya mengalami goncangan atau terjatuh tanpa sengaja. Pemasangan RAM yang salah atau kendor tenyata bisa mengakibatkan laptop mati secara tiba-tiba.
  • RAM berdebu atau berkerak (berkarat)
Kotoran atau abu pada RAM bisa mengakibatkan kaki RAM menjadi malfungsi. Kondisi menyerupai itu terjadi alasannya Anda tidak pernah upgrade atau melepas RAM dalam kurun waktu yang lama.
  • RAM sudah lewat masa pakai
Selama bertahun-tahun, RAM niscaya mengalami kondisi panas setiap harinya. Energi listrik yang mengalir pada elemen tembaga juga bisa diubah menjadi energi panas. Jika dalam kurun waktu itu kita tidak melepas atau membersihkannya, maka RAM akan sangat gampang berkerak.

Cara Mengatasinya :
  1. Bongkarlah laptop, kemudian periksa kondisi RAM dengan seksama.
  2. Lepaslah RAM dari slotnya (hati-hati).
  3. Coba periksa RAM, ada kerak atau tidak. Jika tidak ada, maka tidak ada salahnya Anda membersihkan RAM dengan karet penghapus. Ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran atau abu yang melekat pada RAM. Hapus pada lempengan kuning saja dan jangan menggunakan tangan. Lakukan pembatalan dengan satu arah dan tidak meninggalkan bekas penghapus. Sedangkan kalau RAM ada keraknya, mungkin agak susah untuk menghapusnya. Apabila kerak tidak bisa dihapus, mungkin pilihan terbaik yaitu menggantinya dengan RAM yang baru.
  4. Setelah memastikan RAM dalam kondisi baik, coba pasang kembali. Pastikan pemasangannya kencang dan tidak terbalik.

#4. Thermal Pasta pada Processor Habis/Kering


Sudah berapa usang Anda menggunakan laptop ? Jika Anda sudah menggunakannya selama bertahun-tahun, Anda perlu melaksanakan maintenance dengan lebih baik.

Laptop yang sudah berumur biasanya akan menghabiskan pasta. Pasta ini digunakan sebagai mediator antara processor dengan logam pendingin (menghindari tabrakan secara langsung).

Pasta yang sudah sangat usang tidak diganti, pastinya akan habis dan mengering. Jika sudah begitu, panas yang dihasilkan prosesor akan menjadi sangat besar.

Kasus ini pada umumnya menyerupai dengan kipas pendingin yang kotor. Perbedaannya yaitu apabila kipas pendingin kotor, maka proses pendinginan menjadi kurang optimal. Sedangkan kalau pasta mengering, proses pendinginan bisa saja tepat namun suhu hambar tersebut kurang tersalurkan ke processor.

Cara Mengatasinya :
  1. Bongkar laptop dengan hati-hati hingga mainboard terangkat.
  2. Cari cuilan atas processor kemudian oleskan pasta dengan merata. Jika Anda ragu untuk membuka cuilan processor, jangan sekali-kali Anda mencobanya. Cobalah untuk meminta orang yang lebih jago menyerupai teknisi komputer/laptop. Kesalahan membuka cuilan ini bisa menimbulkan kerusakan pada processor itu sendiri.
  3. Lakukan secara rutin setiap enam bulan sekali.
(Harga pasta sendiri sebetulnya cukup murah, Anda bisa membelinya melalui online atau tiba ke toko komputer terdekat)

#5. Debu Membandel


Penyebab laptop mati sendiri berikutnya mungkin alasannya abu atau kotoran. Banyaknya abu di dalam laptop tentu bisa mengakibatkan aneka macam masalah. Debu yang melekat pada komponen akan memengaruhi kinerja laptop Anda.

Apabila abu ini hingga masuk ke dalam kipas dan terusan udara, maka akan menimbulkan imbas buruk bagi laptop.

Kipas pendingin berfungsi untuk menjaga komponen biar tidak mengalami panas berlebih. Kipas ini bisa menyalurkan sirkulasi udara kepada logam lain sehingga menjadi lebih dingin.  Karena komponen ini meniupkan angin, ada kemungkinan abu terperangkap, masuk dan menumpuk di dalam kipas. Debu-debu ini akhirnya menebal dan menghambat putaran kipas. Kondisi menyerupai ini akhirnya bisa mengakibatkan processor overheat, kemudian laptop mati mendadak. 

Cara Mengatasinya :
  1. Bongkar laptop dengan hati-hati, kalau bisa hingga terbongkar semua.
  2. Bersihkan abu yang melekat secara menyeluruh. Gunakan kuas atau .Pastikan mainboard, kipas dan terusan udara higienis dari debu.
  3. Lakukan secara rutin.

#6. Crash pada Sistem Operasi


Penyebab  lainnya mungkin terjadi alasannya crash pada sistem operasi. Kerusakan pada sistem operasi bisa saja terjadi kalau kita tidak hati-hati. Mungkin Anda pernah mengutak-utik local disk C:/ (system disk), kemudian Anda ceroboh menghapus data penting di dalamnya. Masalah lainnya bisa terjadi alasannya file corrupt atau terhapus, bisa juga alasannya virus/malware yang menyerang sistem operasi. Hal ini juga bisa menciptakan laptop mati secara tiba-tiba. 

Cara Mengatasinya:
  1. Scan registry sytem & aktivitas dengan menggunakan aplikasi CCleaner.
  2. Scan dan bersihkan virus menggunakan aktivitas Antivirus menyerupai Avast dan SMADAV Pro.
  3. Kalau laptop tetap saja bermasalah, lakukan install ulang. Pastikan sesuai mekanisme installasi sistem operasi yang ingin Anda gunakan.

#7. Laptop Terkena Virus atau Malware


Ketika kita browsing atau menginstall sebuah program, seringkali ada virus/malware yang masuk ke dalam laptop tanpa disadari. Virus ini mempunyai banyak motif, salah satunya yaitu mematikan laptop dengan sendirinya. Bisa saja ketika dinyalakan laptop menjadi korban dari agresi kejahatan.

Solusi mencegah & mengatasinya :
  1. Berhati-hatilah ketika browsing, ada beberapa situs yang ternyata mengandung virus berbahaya.
  2. Install & Update Antivirus terbaru menyerupai Avast, SMADAV Pro dan Bitdefender. Hal ini untuk mencegah datangnya virus dari hal-hal yang tampak mencurigakan.
  3. Lakukan scan virus secara rutin 3-7 hari sekali.

#8. Mainboard Rusak


Mainboard/motherboard merupakan salah satu komponen yang rentan rusak. Satu kerusakan pada mainboard juga sanggup mensugesti komponen laptop lainnya. Masalah ini biasanya menimpa pada laptop yang pemakaiannya tidak masuk akal atau sudah cukup berumur.

Cara Mengatasinya :
  1. Jika mainboard terbukti rusak, segeralah tiba ke service center terdekat untuk perbaikan.
  2. Kalau tidak, gantilah dengan mainboard yang baru. Mainboard gres niscaya lebih baik daripada mainboard usang yang diperbaiki. 

#9. Hardware Tidak Compatible


Jika Anda pernah melaksanakan pergantian komponen laptop, pastikan komponen tersebut compatible dengan laptop. Anda perlu mengetahui bahwa tidak semua hardware itu cocok untuk sebuah laptop. Beda vendor, beda tegangan, beda tipe, itu semua berpengaruh.

Jika hardware yang tidak compatible dipasang, kemungkinan bisa mengakibatkan error.

#10. Terdapat Komponen Lain yang Rusak


Tidak menutup kemungkinan ada beberapa komponen pada laptop yang mengalami kerusakan. Hal ini bisa saja terjadi kalau ada hubungan arus pendek sehingga mengakibatkan komponen cuilan dalam mengalami kerusakan.

Sepertinya banyak dari kita yang mengalami laptop yang sering mati sendiri secara tiba-tiba. Kita sebetulnya tidak bisa memprediksinya dengan tepat 100%, alasannya terkadang perkara menyerupai ini terjadi tanpa ada indikasi sama sekali.

Meskipun begitu, kita masih bisa memperkirakan kerusakan yang terjadi dengan cara menganalisa nya. Mungkin saja hal ini terjadi alasannya kita yang kurang bisa merawat laptop dengan baik.

Nah, kini saatnya Anda menganalisa permasalahan dan mengatasinya secara mandiri. Selamat praktek, dan semoga berhasil.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel